Jonathan dalam Film "Sore": Luka Seorang Anak yang Ditinggalkan Ayahnya
Di film pendek "Sore", penonton diajak menyelami kisah sunyi seorang pria bernama Jonathan. Sosoknya tenang, tutur katanya lembut, tapi di balik semuanya, ia menyimpan luka mendalam akibat ditinggalkan oleh ayahnya sejak kecil. Film ini tidak secara gamblang menggambarkan momen kepergian sang ayah, namun dari potongan memori dan raut wajah Jonathan saat membicarakan masa lalunya, kita tahu: ada bagian dari dirinya yang masih menunggu, masih berharap, masih bertanya-tanya kenapa ditinggal?
Ditinggalkan Ayah: Luka Batin yang Tak Selalu Terucap
Bagi seorang anak, ayah adalah simbol rasa aman dan penerimaan. Ketika sosok itu pergi baik karena perceraian, meninggal, atau memilih tidak hadir maka yang tersisa adalah kekosongan, kehilangan arah, dan sering kali perasaan "tidak cukup layak untuk dicintai."
Trauma Abandonment: Luka Karena Ditinggalkan
Apa yang dialami Jonathan disebut dengan abandonment trauma: trauma yang muncul ketika seseorang ditinggalkan secara emosional atau fisik oleh sosok yang seharusnya menjadi figur kelekatan utama (dalam hal ini: ayah). Anak-anak yang tidak memiliki kelekatan aman dengan orang tua berisiko lebih tinggi mengalami kesulitan emosional, kecemasan, dan masalah hubungan saat dewasa. Studi oleh Hagman (2016) juga menunjukkan bahwa orang yang mengalami kehilangan atau pengabaian dari orang tua, cenderung membawa rasa takut ditinggalkan, merasa tidak layak dicintai, atau bersikap defensif dalam relasi.
Jonathan, Representasi Banyak Orang
Apa yang dialami Jonathan bukan hal yang asing. Banyak orang tumbuh dengan luka batin yang dipendam, merasa "baik-baik saja", padahal ada bagian dari diri yang belum pulih. Jonathan mewakili mereka yang:
- Sulit membangun kedekatan emosional
- Canggung mengekspresikan perasaan
- Mudah overthinking terhadap penolakan atau kesalahan kecil
- Sering merasa "kosong" atau tidak cukup
Jonathan dan Penantian yang Tak Pernah Selesai
Dalam film, Jonathan tidak mengutuk sang ayah. Ia tidak marah. Tapi justru itu yang paling menyakitkan: ia diam, membangun "mekanisme bertahan" dengan menjaga jarak dengan orang lain, menghindari konflik emosional, dan menekankan ingatan atau perasaan yang menyakitkan. Namun, mekanisme ini justru membuat hidupnya terasa makin sepi.
Jonathan mewakili banyak orang di dunia nyata. Mereka yang ditinggalkan, namun tidak pernah benar-benar diberi ruang untuk bersedih. Mereka yang tumbuh dewasa dengan kekosongan yang tidak pernah bisa diisi.
Film Sore mengajarkan kita bahwa:
- Luka masa kecil bukan untuk dilupakan, tapi untuk dipahami.
- Rasa kehilangan bukan tanda kelemahan, tapi bukti bahwa kita pernah berharap.
- Setiap orang membawa beban yang tidak terlihat maka penting bagi kita untuk saling berempati.
Film Sore mengajak kita merenung: apakah kita benar-benar baik-baik saja dengan masa lalu kita? Atau, seperti Jonathan, kita hanya menutupinya agar bisa tetap "berfungsi"?
Luka masa kecil bukan hal yang memalukan, dan tidak semua bisa sembuh sendiri. Terkadang, yang dibutuhkan adalah keberanian untuk menghadapi, memproses, dan mencari bantuan jika perlu.
Kisah Jonathan adalah cermin. Bukan hanya bagi mereka yang pernah ditinggalkan, tapi juga bagi kita semua bahwa kehadiran seseorang dalam hidup anak adalah hal yang sangat berharga.
Dan bahwa satu perpisahan di masa kecil, bisa membentuk seluruh cara seseorang mencintai dan melihat dunia saat dewasa. Di film ini, senja bukan hanya tentang waktu pulang. Tapi juga tentang masa lalu yang tak pernah benar-benar pergi.
Jika Gejala berlanjut yuk lakukan Konsultasi dengan Psikolog atau Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di IHC RS Wonolangan .
Psikolog Klinik:
Mariya Manna, M.Psi., Psikolog
Kamis 14.00 - Selesai
Jum?at 15.00 - Selesai (Hari lain sesuai perjanjian)
Poli Jiwa :
dr. Saiful Alam, Sp.KJ
Selasa & Kamis 15.00 - Selesai
Perlu diingat bahwa informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan tidak dapat menggantikan diagnosis maupun saran medis dari dokter. Pemeriksaan dan pengobatan yang Anda jalani bisa bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan yang tersedia. Namun, tenaga medis akan memberikan rekomendasi pemeriksaan dan penanganan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
Untuk kemudahan dalam berkonsultasi, Anda dapat memanfaatkan aplikasi IHC Telemed. Dengan aplikasi ini, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter kapan saja dan di mana saja. Unduh IHC Telemed sekarang dan manfaatkan fitur-fiturnya untuk mendukung kesehatan Anda.
Yuk tetap jaga kesehatan kita, Dapatkan Informasi tentang:
Artikel kesehatan kami : https://rswonolangan.ihc.id/artikel.html
Informasi terkait jadwal poli spesialis: https://rswonolangan.ihc.id/cari-dokter.html
Lakukan pendaftaran melalui:https://mitra.nusamed.co.id/
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi nomor layanan pelanggan kami Rumah Sakit Wonolangan Klik Link dibawah ini