Post Holidays Blues: Mengapa Perasaan Sedih Setelah Liburan Itu Nyata?

Post Holidays Blues: Mengapa Perasaan Sedih Setelah Liburan Itu Nyata?

Setelah menikmati momen panjang libur Lebaran yang penuh kebersamaan, kebahagiaan, dan waktu istirahat, banyak orang merasa berat untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Perasaan enggan, kelelahan, atau bahkan stres saat kembali bekerja atau beraktivitas disebut sebagai Post Holidays Blues. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada suasana hati, tetapi juga bisa mempengaruhi produktivitas dan kesehatan mental jika tidak dikelola dengan baik.


Apa Itu Post Holidays Blues?

Post Holidays Blues adalah kondisi emosional yang muncul setelah masa liburan berakhir, yang ditandai dengan perasaan:

  • Sedih atau hampa
  • Kurang motivasi
  • Lelah secara fisik dan mental
  • Kesulitan kembali ke rutinitas
  • Gangguan tidur dan nafsu makan

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Affective Disorders, perubahan suasana hati setelah liburan berkaitan dengan faktor psikologis seperti perubahan rutinitas, ekspektasi yang tidak terpenuhi, serta stres akibat kembali ke pekerjaan atau tanggung jawab sehari-hari (Larsen et al., 2019).


Penyebab Post Holidays Blues

1.Perubahan Rutinitas yang Drastis

Saat liburan, pola tidur, makan, dan aktivitas menjadi lebih fleksibel. Kembali ke rutinitas yang lebih ketat dapat menimbulkan stres dan kelelahan.


2.Ekspektasi yang Tidak Terpenuhi

Jika liburan tidak berjalan sesuai harapan, seseorang mungkin merasa kecewa dan kurang puas, yang berkontribusi pada mood negatif setelahnya.


3.Perubahan Sosial dan Kesepian

Setelah menikmati waktu berkumpul dengan keluarga dan teman, kembali ke lingkungan kerja atau rutinitas yang lebih sepi bisa memicu perasaan hampa dan kesepian.


4.Beban Finansial Setelah Liburan

Pengeluaran besar selama liburan dapat menjadi sumber stres ketika seseorang harus menghadapi kenyataan finansial pasca-liburan.


5.Kurangnya Waktu untuk Adaptasi

Banyak orang kembali langsung ke pekerjaan atau aktivitas harian tanpa memberikan waktu bagi diri mereka untuk menyesuaikan diri, yang dapat meningkatkan rasa cemas dan stres.


Cara Mengatasi Post Holidays Blues

1.Berikan Waktu untuk Beradaptasi

Jangan langsung kembali ke jadwal yang padat. Sisihkan waktu untuk menyesuaikan kembali pola tidur dan aktivitas secara bertahap.


2.Tetap Aktif secara Fisik

Olahraga dapat membantu meningkatkan produksi endorfin yang berperan dalam meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres (Craft & Perna, 2004).


3.Tetapkan Tujuan Baru

Membuat rencana atau tujuan setelah liburan dapat memberikan motivasi baru dan mengalihkan fokus dari perasaan sedih.


4.Kelola Stres dengan Baik

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mindfulness dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan emosional.


5.Cari Dukungan Sosial

Mengobrol dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantu meredakan perasaan kesepian dan stres.


Layanan Psikologi untuk Mengatasi Post Holidays Blues

Jika perasaan sedih atau stres setelah liburan berlangsung lebih dari dua minggu dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, berkonsultasi dengan psikolog atau konselor bisa menjadi pilihan yang tepat. Layanan psikologi dapat membantu dengan:

  • Konseling individu untuk memahami penyebab stres dan menemukan strategi coping yang sesuai.
  • Terapi kognitif-behavioral (CBT) untuk mengubah pola pikir negatif terkait pasca-liburan.
  • Pelatihan manajemen stres untuk membantu menyesuaikan diri dengan rutinitas baru tanpa kecemasan berlebih.

Post Holidays Blues adalah kondisi yang umum terjadi setelah liburan, tetapi dapat dikelola dengan strategi yang tepat. Menyediakan waktu untuk adaptasi, menjaga gaya hidup sehat, dan mencari dukungan emosional dapat membantu mengurangi dampaknya. Jika kondisi ini berlanjut dan mengganggu keseharian, layanan psikologi dapat menjadi solusi untuk mengembalikan keseimbangan emosional.


Jika Gejala berlanjut yuk lakukan Konsultasi dengan Psikolog atau Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di IHC RS Wonolangan .


Psikolog Klinik – Mariya Manna, M.Psi., Psikolog

Kamis 14.00 – Selesai

Jum’at 15.00 – Selesai (Hari lain sesuai perjanjian)


Poli Jiwa – dr. Saiful Alam, Sp.KJ

Selasa & Kamis 15.00 – Selesai


Referensi Ilmiah

  1. Larsen, R. J., & Prizmic, Z. (2019). "Mood and self-regulation: The impact of returning from vacation." Journal of Affective Disorders, 245, 435-447.
  2. Craft, L. L., & Perna, F. M. (2004). "The benefits of exercise for the clinically depressed." Primary Care Companion to the Journal of Clinical Psychiatry, 6(3), 104-111.
  3. American Psychological Association (APA). (2021). "Managing post-holiday stress: Strategies for a smoother transition back to routine." APA Psychology Help Center.


Perlu diingat bahwa informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan tidak dapat menggantikan diagnosis maupun saran medis dari dokter. Pemeriksaan dan pengobatan yang Anda jalani bisa bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan yang tersedia. Namun, tenaga medis akan memberikan rekomendasi pemeriksaan dan penanganan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.


Untuk kemudahan dalam berkonsultasi, Anda dapat memanfaatkan aplikasi IHC Telemed. Dengan aplikasi ini, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter kapan saja dan di mana saja. Unduh IHC Telemed sekarang dan manfaatkan fitur-fiturnya untuk mendukung kesehatan Anda.


Yuk tetap jaga kesehatan kita, Dapatkan Informasi tentang:

Artikel kesehatan kami : https://rswonolangan.ihc.id/artikel.html

Informasi terkait jadwal poli spesialis: https://rswonolangan.ihc.id/cari-dokter.html

Lakukan pendaftaran melalui:https://mitra.nusamed.co.id/


Informasi lebih lanjut silahkan hubungi nomor layanan pelanggan kami Rumah Sakit Wonolangan Klik Link dibawah ini



KLIK UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT