Sering Mual dan Pusing? Kenali Hubungannya dengan Penyakit Jantung

Mual dan pusing sering kali dianggap sebagai gejala ringan yang tidak berbahaya. Namun, tahukah Anda bahwa kedua keluhan ini dapat menjadi tanda awal penyakit jantung? Kondisi ini bisa mengindikasikan gangguan aliran darah ke otak dan organ tubuh lainnya akibat masalah jantung. Oleh karena itu, penting untuk memahami hubungan antara mual, pusing, dan kesehatan jantung agar dapat melakukan pencegahan sejak dini.

Mengapa Penyakit Jantung Bisa Menyebabkan Mual dan Pusing?

Penyakit jantung dapat menyebabkan penurunan aliran darah dan oksigen ke otak serta organ lain, yang berakibat pada gejala seperti mual dan pusing. Berikut beberapa kondisi jantung yang sering dikaitkan dengan keluhan ini:

1. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Ketika jantung tidak memompa darah dengan cukup kuat, tekanan darah bisa turun, menyebabkan pusing dan bahkan pingsan. Menurut American Heart Association (AHA), tekanan darah yang terlalu rendah dapat mengurangi aliran oksigen ke otak, menyebabkan sensasi melayang atau kehilangan keseimbangan.

2. Serangan Jantung (Infark Miokard)

Mual dan muntah dapat terjadi saat seseorang mengalami serangan jantung, terutama pada wanita. Menurut penelitian dalam Journal of the American Heart Association, sekitar 30-40% wanita yang mengalami serangan jantung merasakan mual sebelum nyeri dada muncul.

3. Aritmia (Gangguan Irama Jantung)

Gangguan irama jantung seperti fibrilasi atrium dapat menyebabkan pusing mendadak akibat aliran darah yang tidak stabil ke otak. Studi dalam Circulation Journal menunjukkan bahwa pasien dengan aritmia sering mengalami gejala pusing dan mual akibat gangguan sirkulasi darah.

4. Gagal Jantung

Ketika jantung tidak dapat memompa darah secara efektif, cairan bisa menumpuk di berbagai bagian tubuh, termasuk sistem pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan mual, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan. Studi dari European Journal of Heart Failure menemukan bahwa lebih dari 50% pasien gagal jantung mengalami gejala mual dan pusing sebagai tanda awal kondisi mereka memburuk.

Kapan Harus Waspada?

Jika Anda mengalami mual dan pusing yang disertai dengan gejala berikut, segera konsultasikan ke dokter:

✅ Nyeri atau tekanan di dada

✅ Sesak napas

✅ Keringat dingin

✅ Denyut jantung tidak teratur

✅ Pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki

Pencegahan dan Perawatan

Untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan gejala yang menyertainya, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Menjaga Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh dan garam untuk menjaga tekanan darah stabil.

2.Olahraga Teratur: Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan jantung dan melancarkan aliran darah.

3.Rutin Memeriksa Kesehatan Jantung: Lakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan elektrokardiogram (EKG) secara berkala.

4.Kelola Stres: Teknik relaksasi seperti meditasi dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi beban jantung.

Mual dan pusing mungkin terdengar sepele, tetapi bisa menjadi tanda awal penyakit jantung yang perlu diwaspadai. Jika gejala ini sering terjadi atau disertai dengan keluhan lain yang mengarah pada gangguan jantung, segera periksakan diri ke dokter. Deteksi dini dan perubahan gaya hidup sehat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Referensi

• American Heart Association (AHA). (2022). "Low Blood Pressure and Dizziness."
• Journal of the American Heart Association. (2019). "Sex Differences in Symptoms of Acute Coronary Syndromes."
• Circulation Journal. (2021). "Atrial Fibrillation and Its Neurological Manifestations."
• European Journal of Heart Failure. (2020). "Gastrointestinal Symptoms in Heart Failure Patients."

Yuk tetap jaga kesehatan kita, Dapatkan Informasi tentang Kesehatan dan layanan di IHC RS Wonolangan, Rumah Sakit di Probolinggo melalui artikel kesehatan kami >>> https://rswonolangan.ihc.id/artikel.html

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi nomor layanan pelanggan kami Rumah Sakit Wonolangan Klik Link dibawah ini