Apa Kata Ahli Gizi Tentang Konsumsi Durian untuk Penderita Jantung?

Apa Kata Ahli Gizi Tentang Konsumsi Durian untuk Penderita Jantung?

Durian, si "Raja Buah," memang menggoda dengan rasa manis dan tekstur lembutnya. Namun, bagi penderita penyakit jantung, durian sering kali menjadi buah yang dipertanyakan keamanannya. Apakah durian aman untuk dikonsumsi? Jawabannya tidak sesederhana itu. Berikut penjelasan rinci mengapa penderita penyakit jantung disarankan berhati-hati atau bahkan menghindari konsumsi durian.


Mengapa Durian Tidak Dianjurkan untuk Penderita Penyakit Jantung?

Ada tiga alasan utama mengapa durian sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit jantung:

1. Tinggi Gula Sederhana dan Indeks Glikemik (IG)

Durian mengandung gula sederhana dalam jumlah tinggi, seperti fruktosa dan sukrosa. Ini berpotensi:

-Meningkatkan kadar gula darah secara cepat, yang berisiko bagi penderita penyakit jantung, terutama mereka yang juga memiliki diabetes atau sindrom metabolik.

-Menyulitkan kerja jantung, karena lonjakan gula darah dapat memengaruhi tekanan darah dan metabolisme tubuh.


2. Mengandung Lemak Jenuh (LDL)

Meskipun durian mengandung beberapa lemak sehat, ia juga memiliki lemak jenuh (LDL) yang dapat:

-Meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis), yang merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung.

-Membebani jantung, karena aliran darah ke jantung menjadi tidak optimal akibat arteri yang menyempit.


3. Tinggi Gas yang Memicu Gangguan Pencernaan

Durian dikenal sebagai buah yang menghasilkan gas cukup tinggi dalam tubuh, sehingga dapat:

-Meningkatkan asam lambung, yang pada beberapa kasus dapat memperburuk gejala gangguan jantung, seperti nyeri dada atau rasa tidak nyaman di area dada.

-Memicu tekanan pada diafragma, yang berpengaruh terhadap kenyamanan kerja jantung.


Yuk simak Tips Mengkonsumsi Durian sesuai anjuran Ahli Gizi IHC RS Wonolangan Adelia Ramadani, S.Gz


1. Konsumsi dengan Moderasi  

  Sebaiknya batasi konsumsi durian, sebanyak 1-2 biji per kali makan, dengan batasan maksimal 2x per minggu terutama bagi Anda yang memiliki risiko penyakit jantung atau obesitas.  


2. Hindari Konsumsi Bersama Alkohol dan makanan tinggi gula lainnya 

  Kombinasi durian dan alkohol dan makanan tinggi gula dapat meningkatkan risiko gangguan metabolisme, yang dapat berdampak buruk pada jantung.  


3. Pilih Durian Alami  

  Hindari durian olahan dengan tambahan gula atau santan, seperti es durian, kue durian, atau ketan durian karena bisa menambah kandungan kalori dan lemak jenuh.  


4. Kombinasikan dengan Pola Makan Sehat  

  Seimbangkan konsumsi durian dengan makanan lain yang kaya serat, protein tanpa lemak, dan lemak sehat untuk mendukung kesehatan jantung


5. Tingkatkan aktivitas fisik ringan 1 jam setelah makan

Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki ataupun sepeda statis dapat menurunkan kadar gula darah penderita penyakit jantung setelah mengonsumsi durian.


Durian tidak disarankan untuk penderita penyakit jantung karena kandungan gula sederhana, lemak jenuh (LDL), dan sifatnya yang menghasilkan gas. Ketiganya dapat meningkatkan risiko komplikasi jantung, seperti tekanan darah tinggi, penyumbatan arteri, atau gangguan metabolisme.

Untuk menjaga kesehatan jantung, pilihlah makanan yang lebih bersahabat dengan kondisi tubuh Anda dan hindari godaan durian demi kesehatan jangka panjang. Sebelum mengubah pola makan, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.


Yuk tetap jaga kesehatan kita, Dapatkan Informasi tentang Kesehatan dan layanan di IHC RS Wonolangan, Rumah Sakit di Probolinggo melalui artikel kesehatan kami >>> https://rswonolangan.ihc.id/artikel.html


Informasi lebih lanjut silahkan hubungi nomor layanan pelanggan kami Rumah Sakit Wonolangan Klik Link dibawah ini


KLIK UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT